Pages

Jumat, 15 November 2013

Sejarah Jamu dan Obat Herbal


Konsumsi jamu dan obat herbal bukanlah sebuah hal baru saat ini. Kalau Anda menengok beberapa tahun ke belakang, penggunaan jamu dan obat herbal meliputi berbagai bidang, seperti politik, cinta, kesehatan, agama, dan juga tahayul. Kalau untuk sekarang, fungsi jamu dan obat herbal semata-mata adalah untuk kesehatan.
Di Amerika, suku Indian Amerikalah yang memperkenalkan jamu dan obat herbal. Dijelaskan gardenherbs.org, Indian Amerika sudah mengenal tanaman obat sebagai pengobatan, pemberi rasa dan juga pewangi. Sebagai contoh adalah bunga lavender, suku Indian Amerika sudah tahu bahwa dari bunga ini, aroma yang sangat enak bisa didapat. Bahkan, bertukat biji, bunga, atau daun bukanlah hal yang tidak biasa lagi.
Contoh penggunaan lain adalah seperti yang dilakukan bangsa Yunani kuno yang menggunakan daun salam dan dill sebagai mahkota. Ini bukannya tanpa maksud. Dengan menggunakan 2 tanaman tersebut, difungsikan sebagai penjernih udara di ruangan. Contoh lainnya adalah penggunaan marjora manis sebagai obat sakit perut.

Tanaman seperti mint dan kucai juga termasuk andalan bangsa kuno. Mint dianggap sebagai obat yang ajaib karena dapat membersihkan dan menjernihkan air serta menghilangkan lingkaran hitam di mata. Kucai dianggap sebagai makanan terbaik untuk sapi agar menghasilkan susu terbaik. Jika Anda melihat ke zaman sekarang, tidak heran bahwa banyak obat herbal atau jamu yang Anda konsumsi dianggap sebagai ramuan warisan nenek moyang.
sumber : vemale.com

0 komentar :

Posting Komentar